Saturday, July 14, 2018
Why Aparkost
KENAPA
APARKOST MENJADI INVESTASI
YANG DIPERHITUNGKAN DAN DITERIMA BAIK
TERUTAMA OLEH
KELUARGA BESAR KAMPUS
- Aparkost adalah sebuah bangunan berlantai 4 dengan jumlah kamar +/- 200, pemiliknya mostly keluarga besar kampus terutama para dosen dan penyewanya adalah mahasiswanya sendiri dengan manajemen pengelolanya adalah perusahaan SCC Corp dan Passive Income nya kembali ke dosen, konsep Aparkost ini merubah paradigma dari bisnis property menjadi bisnis pendidikan mutualistis antara dosen – mahasiswa yang “never ending”
- Aparkost adalah suatu terobosan baru dibidang pengelolaan dana dengan jaminan “sector riil”, dimana akan mendapat passive income 2X bunga bank dan return unitnya 2X dalam waktu 5 tahun (data REI)
- Pengelolaan Aparkost dilakukan oleh manajemen perusahaan SCC menggunakan “system” yang terpadu (seperti franchising) untuk seluruh Indonesia
- Konsep Aparkost bisa dianggap seperti penyediaan semacam Asrama dengan visi misi membantu menyediakan tempat kost2an untuk mahasiswa/I yang “bersih, aman, terjangkau dan dekat kampus”
- Konsep Aparkost dari “hulu hilir” mulai dari logo, design bangunan, harga jual, harga sewa, konsep RUPS pemilik unit (Annual Meeting), pengelolaan unit dsb adalah sebuah “karya intellectual” anak bangsa yang dipatentkan ke Dirjend Haki, jadi siapapun yang meniru konsep ini bisa kena pelanggaran intellectual property
- Ada “benang merah” yang terkait, karena pemiliknya adalah Keluarga Besar Kampus dan penyewanya adalah mahasiswa kampus sendiri (ada hubungan keterikatan sbg almamater) yang menyebabkan mudah dalam okupansinya
- Contoh HMG Tower Unpad, membangun 2 Tower di Caringin, karena pemilik unitnya adalah para dosen dan alumni, otomatis para dosen sbg pemilik unit akan melakukan penetrasi market kepada mahasiswanya sendiri (captive market), ini yang menyebabkan okupansi Aparkost bisa 100%, berbeda dengan konsep Condotel
- Harga sewa ditentukan dalam Annual Meeting (seperti RUPS) dimana harga sewanya +/- 1% dari harga unitnya, misalnya harga unitnya 80 juta, berarti harga sewanya 800 ribuan, jadi dengan harga yang sama dengan kost2an tradisional, bisa dipastikan mahasiswa akan memilih Aparkost yang dikelola seperti Apartement
- Aparkost sudah bergulir secara Nasional dan untuk ekspansi selanjutnya akan dipresentasikan ke FRI (Forum Rektor Indonesia), yang didukung oleh institusi dana dipihak kampus yang mau ikut sebagai Benefactor (pendana besar) dalam usaha ekspansinya ke 7 propinsi, saat ini Aparkost sudah ada 19 Tower
- Konsep Aparkost adalah “Added value” bagi Perguruan Tinggi (PT) yg bisa menambah akreditasi PT karena dianggap bagian dari Kampus terkait, sehingga namanya mengikuti nama kampusnya seperti The POM (IPB), HMG (UNPAD), Ganesa (ITB), The Yellow Dome (Universitas Indonesia) dsb, ini yg membuat mahasiswa otomatis akan memilih Aparkost sebagai bagian dari kampusnya (konsep Aparkost sebagai “kampus kedua”), oleh karena itu Aparkost saat ini sudah menjadi “trade mark” yg bisa diterima oleh kampus besar yg dimulai dari IPB, UNPAD, ITB, UI, UNHAS dsb dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kampus.
- Adanya program ekstra kurikuler (free of charge) di Aparkost untuk para penghuni unitnya seperti Kebersamaan, Tausyiah, SQ dan EQ serta Entrepreneurship oleh pelaku usaha
BENTUK KERJASAMA SECARA UMUM ADALAH SBB,
PIHAK
KAMI 100% YANG MENYIAPKAN APARKOST
(TANAH, LEGALITAS, KONSTRUKSI BANGUNAN,
PENGELOLAAN),
PIHAK KELUARGA BESAR KAMPUS
(DOSEN, KARYAWAN, ALUMNI, POM) ADALAH
PEMBELI UNITNYA,
DAN MAHASISWA ADALAH PENYEWANYA
*Setyono Wibowo – Founder*
Wednesday, July 4, 2018
Sunday, June 10, 2018
APARKOST DAN INTELLECTUAL PROPERTY GROUP
APARKOST adalah Apartemen 4 lantai +/- 200 kamar yang di
kost kan dan dalam melakukan ekspansinya dilakukan dengan 2 cara yaitu secara :
- KM (Konvensional Market/original idea), diprakarsai oleh team Internal SCC Corp, pembeli unitnya siapa saja dan penyewa unitnya siapa saja dengan CEO nya adalah Andi Taufik Yusuf, konsep Aparkost ini sudah dipatentkan ke Dirjend HAKI
- CM (Captive Market/development idea), diprakarsai oleh Setyono Wibowo (Investor/Benefactor, networking) bersynergi dengan Andi Taufik Yusuf, konsep ini mengedepankan kerjasama dengan pihak Kampus dimana pembeli unitnya adalah Keluarga Besar Kampus, dan penyewa unitnya adalah Mahasiswa kampus terkait. CM adalah sebuah “Breakthrough and New Paradigm” dari bisnis Property menjadi bisnis “Pendidikan” yang never ending yaitu mengelola dana Keluarga Besar Kampus dalam bentuk “Sektor Riil” dengan jaminan property Aparkost. Konsep CM sudah diterapkan di IPB Bogor, ITB Angkatan 75, Dosen ITB Lintas Angkatan, UNPAD, Universitas Iindonesia dst, dan sejak itu Setyono Wibowo disebut sebagai Founder of CM Aparkost, dan SYNERGI antara Setyono Wibowo dengan Andi Taufik Yusuf disebut sebagai IPG (Intellectual Property Group) yang dilegalkan oleh Notaris di Cimahi
CONTOH
SURVEY PEMINAT USAHA BERSAMA (APARKOST TOWER DENGAN KELUARGA BESAR KAMPUS)
Dalam rangka mempersiapkan masa pensiun, dan menyiapkan
jenis usaha bagi yang masih muda/pemula yang “low risk”, Kami dari IPG
(Intellectual Property Group) bermaksud akan membuat “Usaha Bersama Secara
Mutualistis” untuk mengelola dana dalam bentuk usaha kost2an yang
disebut Aparkost, dan usaha Bersama ini akan kami namakan “APARKOST TOWER”
APARKOST TOWER adalah bangunan terdiri dari 4 lantai dengan
jumlah kamar 192 unit dengan ukuran 10M2, kami akan mewujudkan ide ini dengan
membangun beberapa Tower di kwartal pertama tahun 2019 di sekitar Caringin
dekat dengan deretan kampus Jatinangor dengan konsep terpadu berupa Aparkost
yaitu Apartement yang dibangun dan dibeli oleh Keluarga Besar Kampus sekaligus
dicarikan penyewanya untuk dikostkan, dan pengelolaan dari Aparkost ini
nantinya akan dilakukan oleh Manajemen dari perusahaan group kami secara
profesional pengelolaan Aparkost
ini bukan dilakukan oleh pembeli unit sehingga pemilik Aparkostnya yaitu
Keluarga Besar Kampus tinggal menikmati hasil sewanya saja karena semua kerumitan mengelola kost2an diambil
alih oleh kami. Usaha mutualistis ini sangat cocok untuk bekal persiapan
pensiun atau untuk mereka yang masih muda untuk memulai berbisnis investasi yang aman dalam bentuk property
sector riil
Konsep dasar dari Kerja Sama Mutualistis ini adalah group
kami 100% yang membangun Aparkost nya (tanah, legalitas bangunan dan pengelolaan
setelah beroperasi), dan Keluarga Besar Kampus yang membeli unit nya,
konstruksinya diperkirakan selama 18 bulan, dan diharapkan beberapa bulan
berikutnya sudah bisa disewakan dengan pertumbuhan harga sewa sekitar 5- 10%
per tahun dan pertumbuhan nilai Aparkostnya akan naik sekitar 20% setiap tahun
(data REI)
Jadi kalau Keluarga Besar Kampus melakukan investasi dengan
membeli 1 unit contohnya seharga Rp 90 juta, Keluarga Besar Kampus nantinya
akan mendapatkan “passive income” dari kost2an dengan harga kost2an didaerah
Jatinangor saat ini berkisar +/- Rp 900 ribu/bulan
Dengan melakukan investasi ke APARKOST TOWER, pemilik unit
yaitu Keluarga Besar Kampus akan memiliki “Bisnis Pendidikan” yang
berkesinambungan bersama kami, dimana konsep sederhananya adalah memindahkan
simpanan calon pemilik unit dari simpanan di bank ke bisnis property APARKOST
TOWER yang jauh lebih menarik penghasilannya dan return unitnya bisa 2 kali
lipat dalam waktu 5 tahun
Track record yang telah dikerjakan oleh IPG saat ini sudah
mencapai 12 Tower sbb The POM IPB Bogor (1 Tower), The 75 Angkatan 75 ITB
Jatinangor (1 Tower), HMG Unpad Caringin (2 Tower), Ganesa Keluarga Besar
Kampus ITB Caringin (2 Tower) dan The
Yellow Dome Keluarga Besar Kampus UI Margonda (2 Tower), dan
Kampus UI Kukusan (4 Tower)
Resumenya pengelolaan dana secara Captive Market antara
Keluarga Besar Kampus sebagai pembeli/pemilik unit dengan Mahasiswa sebagai
penyewa unit adalah merupakan bisnis Pendidikan yang stabil dan never ending
dengan Okupansi hampir dipastikan mencapai 100%, bukan seperti bisnis property
Apartement atau Condotel pada umumnya), untuk itu kami ingin mengajak Keluarga
Besar Kampus untuk bergabung bersama APARKOST TOWER dengan menyediakan tempat
kost sebagai unit usaha yang berstandar (terjangkau, bersih, dekat kampus, layak
huni dan aman) dengan mendapatkan penghasilan untuk pemilik unit berupa
“passive income” bulanan secara prorate dan terus menerus dengan kenaikan
5-10%/tahun dan diikuti dengan kenaikan harga unit Aparkost nya 20%/tahun
Karena niat membangun APARKOST TOWER ini bukan untuk tujuan
komersial semata tapi juga untuk kesejahteraan bersama dan kebersamaan antara
Keluarga Besar Kampus dengan Mahasiswanya, maka kami akan membatasi setiap
Calon Pembeli yaitu Keluarga Besar Kampus (Dosen, Karyawan, POM, Alumni dan
relatives) hanya boleh maksimum memiliki 10 unit/orang saja.
Demikian hal ini kami sampaikan, untuk itu kami bermaksud
akan melakukan SURVEY PEMINAT dengan melakukan sosialisasi melalui dekan /
departemen terkait untuk 100 Peminat Pertama, dan bagi yang berminat silahkan
mengisi nomor urut dan jumlah unitnya sesuai lampiran dibawah ini, atas
perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih
Founder of CM Aparkost
Tuesday, May 22, 2018
VISI MISI APARKOST JATINANGOR DAN ALUMNI ITB 75
Dengan
berdirinya kampus ITB, UNPAD, IPDN/STPDN, IKOPIN di Jatinangor, sejak itu
Jatinangor berkembang menjadi kota Mahasiswa, dan seiring dengan kehidupan baru
dimana hampir 90% Mahasiswa adalah pendatang yang kost disekitar perumahan, rumah
penduduk, wisma, apartemen dsb, munculah fenomena baru yaitu “kehidupan bebas”
Mahasiswa yang sulit diawasi oleh orang tuanya, dan menjadikan Jatinangor
memiliki julukan baru yaitu tempat “kehidupan bebas” mahasiswa.
Kondom sangat
laris terutama malam minggu tiba, dan dari pengamatan diperolah data bahwa
penjualan kondom menjadi nomor 2 setelah rokok, kehidupan bebas ini juga difasilitasi
dengan tersedianya banyak tempat kost yang “campur” sebelah laki, sebelahnya
perempuan dan pemilik kostnya tidak memberlakukan aturan yang ketat, orang
lainpun bisa menginap semaunya dikosan cewek maupun cowok tersebut
Sudah banyak
diketahui masyarakat bahwa kondom bekas banyak ditemukan disekitar kost2an,
bahkan terlihat berserakan di gang gang sempit, disaluran pembuangan WC,
petugas penyedotan WC sempat terkejut karena ditemukan lumayan banyak kondom
ketika menyedot WC disalah satu kost2an warga, dan pada waktu air meluap karena
hujan, kondom2 tsb muncul dipermukaan
Keprihatinan
salah seorang Alumni ITB angkatan 75 yaitu Setyono Wibowo yang melakukan survey
bersama mantan mahasiswa Unpad ex alumni kost2an Jatinangor yang melihat
kehidupan bebas Mahasiswa ingin mencegah semakin banyaknya kehidupan bebas
dengan membuat terobosan baru yaitu membuat tempat kost2an yang punya system
pengawasan yang ketat, harga reasonable, nyaman dan relative dekat kampus
Bersama perusahaan
dari Makassar yaitu SCC Corp (Andi Taufik Yusuf) sebagai pemilik Konvensional
Aparkost, dibuatlah sebuah prototype baru Apartkost yaitu membuat Apartement
yang sekaligus dikostkan yang terdiri dari bangunan 4 (empat lantai) dengan
jumlah kamar kost2an sekitar 200 kamar, dengan pembelinya adalah Keluarga Besar
Kampus (dosen, karyawan, alumni, relative dsb) dan penyewanya adalah para
mahasiswanya, hubungan antara Keluarga Besar Kampus dengan Mahasiswanya inilah
yang merupakan “breakthrough” bahwa Aparkost bukanlah usaha property
(Apartement) tetapi sebagai usaha bidang Pendidikan yang never ending dan
menjadikan Aparkost sebagai Kampus kedua setelah Perguruan tinggi, dan nama
Aparkostnya mencerminkan nama kampusnya, idea awal dan idea tambahan mengenai Aparkost
ini sudah dipatentkan ke Dirjend HAKI dengan pemilik Patent Gabungan antara
Andi Taufik Yusuf dan Setyono Wibowo
Tujuan utama
dibangunnya Aparkost adalah turut membantu memberikan sumbangsih kepada
generasi penerus dan menyelematkan pola hidup bebas diantara mahasiswa karena
dengan Aparkost diberlakukan aturan baku yang sangat ketat yang tidak
memungkinkan hal itu terjadi dilingkungan Aparkost
Setelah
melakukan trial and error dengan angka2 dan perhitungan yang teliti, saat itu
disimpulkan sangat sulit untuk membangun Aparkost dengan pengelolaan oleh SCC dan
fasilitas mendekati Apartement dgn harga yang terjangkau oleh Mahasiswa (mendekati
harga kost2an sesuai dengan harga yang mendekati harga sewa kost2an
dilingkungan rumah penduduk sekitar Jatinangor)
Setyono Wibowo
bersama Nursjahid Achmad sbg Arsitek yang juga Alumni ITB 75 coba mencari data
pembanding ke temen2 Sipil / Arsitek ITB75 dan disimpulkan bahwa Aparkost bukanlah
usaha Komersial tetapi masih tetap bisa dijalankan karena tujuan utamanya bukan
bisnis komersial, dan untuk itu visi misi dari Aparkost menjadi USAHA YANG MENYEDIAKAN
TEMPAT KOST YANG AMAN, BERSIH, TERJANGKAU DAN DEKAT KAMPUS, NON KOMERSIAL
TETAPI PROFIT dan usaha ini tetap harus diwujudkan, Setyono Wibowo bersama SCC
Corp tetap membangun 1 Tower Aparkost The 75 Jatinangor (khusus untuk Alumni
ITB 75 sebagai prototype), yang Insya Allah akan beroperasi bulan Juli 2018
Langkah selanjutnya
Setyono Wibowo menjelaskan Visi Misi Aparkost ini ke RAPIM ITB di Tamansari 64
Bandung dan disambut baik bahwa idea ini bagus untuk diwujudkan untuk ikut
serta memberikan sumbangsih menyelamatkan generasi penerus dan untuk itu BPUDL
ITB bersedia ikut sebagai pendana (benefactor) untuk Tower Aparkost Ganesa di
Caringin Jatinangor
Visi Misi ini dilanjutkan
lagi melalui Dekan GL UNPAD dan diwujudkan dengan membangun Tower Aparkost HMG
UNPAD yang didukung penuh oleh Dekan Geology Unpad dan Alumni Unpad yaitu
Dr.Ir.Yunus Kusumahbrata MSc dan Dr.Ir,Rudy Suhendar MSc ketua GeoUnpad
Ekspansi
berikutnya adalah membangun 4 Tower Aparkost Margonda UI yang diberi nama The
Yellow Dome dan Rektor UI memberikan sambutan dalam acara Grand Launching di
Grand Ballroom Kempinsky HI Jakarta dengan membangunan Aparkost The Yellow Dome
UI, selanjutnya bersama FKG UI, OBGYN UI membangun tambahan lagi 4 Tower
Aparkost Kukusan Depok
Rencana besar
selanjutnya adalah mengembangkan Visi Misi Aparkost melalui media FRI (Forum
Rektor Indonesia), nantinya Aparkost akan dibangun disetiap kampus besar di 9
(Sembilan) Propinsi di Indonesia.
Keterlibatan
dan andil Alumni ITB Angkatan 75 adalah sangat besar dalam rangka ikut serta menyukseskan penyediaan Aparkost ke
seluruh Indonesia dan ikut serta dan sumbangsih untuk generasi muda yang sehat
rohani jasmani dan berkualitas dengan menyediakan Aparkost sebagai kampus
kedua. Keterlibatan Alumni ITB Angkatan 75 terutama di Aparkost The 75 adalah
sebagai Investor dan di Aparkost selain Jatinangor Alumni ITB75 ada yang sebagai
strategic partner, sebagai benefactor (pendana besar), sebagai arsitek, dsb dsb.
Alumni ITB75 yg memiliki andil besar thd suksesnya Visi Misi Aparkost diantaranya
adalah :
- FOUNDER OF APARKOST CM (SETYONO WIBOWO TK ITB75)
- MAGNIFICENT BUSINESS CLUB 75 (IMBANG DJAJA GL75)
- THE POM IPB DRAMAGA BOGOR (SOEYONO KARWONDO FT ITB75)
- THE 75 GKPN JATINANGOR (80% ALUMNI ITB 75 +/- 120 ORANG SBG INVESTOR, NURSJAHID ACHMAD AR ITB75 SBG ARSITEK)
- GANESA 1 DAN 2 (ROEBIYANTO KAPID GL ITB75)
- TYD UI 1 MARGONDA DEPOK (SJAHRUL MEIZAR TP ITB75)
- TYD UI 2 MARGONDA DEPOK (IMRON ASJHARI GL ITB75)
- TYD UI 1 KUKUSAN DEPOK (SJAHRUL MEIZAR TP ITB75)
- TYD UI 2 KUKUSAN DEPOK (IMRON ASJHARI GL ITB75)
- DAN SETERUSNYA (TO BE CONTINUED)
Subscribe to:
Posts (Atom)