Tuesday, May 22, 2018


VISI MISI APARKOST JATINANGOR DAN ALUMNI ITB 75

Dengan berdirinya kampus ITB, UNPAD, IPDN/STPDN, IKOPIN di Jatinangor, sejak itu Jatinangor berkembang menjadi kota Mahasiswa, dan seiring dengan kehidupan baru dimana hampir 90% Mahasiswa adalah pendatang yang kost disekitar perumahan, rumah penduduk, wisma, apartemen dsb, munculah fenomena baru yaitu “kehidupan bebas” Mahasiswa yang sulit diawasi oleh orang tuanya, dan menjadikan Jatinangor memiliki julukan baru yaitu tempat “kehidupan bebas” mahasiswa.

Kondom sangat laris terutama malam minggu tiba, dan dari pengamatan diperolah data bahwa penjualan kondom menjadi nomor 2 setelah rokok, kehidupan bebas ini juga difasilitasi dengan tersedianya banyak tempat kost yang “campur” sebelah laki, sebelahnya perempuan dan pemilik kostnya tidak memberlakukan aturan yang ketat, orang lainpun bisa menginap semaunya dikosan cewek maupun cowok tersebut

Sudah banyak diketahui masyarakat bahwa kondom bekas banyak ditemukan disekitar kost2an, bahkan terlihat berserakan di gang gang sempit, disaluran pembuangan WC, petugas penyedotan WC sempat terkejut karena ditemukan lumayan banyak kondom ketika menyedot WC disalah satu kost2an warga, dan pada waktu air meluap karena hujan, kondom2 tsb muncul dipermukaan

Keprihatinan salah seorang Alumni ITB angkatan 75 yaitu Setyono Wibowo yang melakukan survey bersama mantan mahasiswa Unpad ex alumni kost2an Jatinangor yang melihat kehidupan bebas Mahasiswa ingin mencegah semakin banyaknya kehidupan bebas dengan membuat terobosan baru yaitu membuat tempat kost2an yang punya system pengawasan yang ketat, harga reasonable, nyaman dan relative dekat kampus

Bersama perusahaan dari Makassar yaitu SCC Corp (Andi Taufik Yusuf) sebagai pemilik Konvensional Aparkost, dibuatlah sebuah prototype baru Apartkost yaitu membuat Apartement yang sekaligus dikostkan yang terdiri dari bangunan 4 (empat lantai) dengan jumlah kamar kost2an sekitar 200 kamar, dengan pembelinya adalah Keluarga Besar Kampus (dosen, karyawan, alumni, relative dsb) dan penyewanya adalah para mahasiswanya, hubungan antara Keluarga Besar Kampus dengan Mahasiswanya inilah yang merupakan “breakthrough” bahwa Aparkost bukanlah usaha property (Apartement) tetapi sebagai usaha bidang Pendidikan yang never ending dan menjadikan Aparkost sebagai Kampus kedua setelah Perguruan tinggi, dan nama Aparkostnya mencerminkan nama kampusnya, idea awal dan idea tambahan mengenai Aparkost ini sudah dipatentkan ke Dirjend HAKI dengan pemilik Patent Gabungan antara Andi Taufik Yusuf dan Setyono Wibowo

Tujuan utama dibangunnya Aparkost adalah turut membantu memberikan sumbangsih kepada generasi penerus dan menyelematkan pola hidup bebas diantara mahasiswa karena dengan Aparkost diberlakukan aturan baku yang sangat ketat yang tidak memungkinkan hal itu terjadi dilingkungan Aparkost

Setelah melakukan trial and error dengan angka2 dan perhitungan yang teliti, saat itu disimpulkan sangat sulit untuk membangun Aparkost dengan pengelolaan oleh SCC dan fasilitas mendekati Apartement dgn harga yang terjangkau oleh Mahasiswa (mendekati harga kost2an sesuai dengan harga yang mendekati harga sewa kost2an dilingkungan rumah penduduk sekitar Jatinangor)

Setyono Wibowo bersama Nursjahid Achmad sbg Arsitek yang juga Alumni ITB 75 coba mencari data pembanding ke temen2 Sipil / Arsitek ITB75 dan disimpulkan bahwa Aparkost bukanlah usaha Komersial tetapi masih tetap bisa dijalankan karena tujuan utamanya bukan bisnis komersial, dan untuk itu visi misi dari Aparkost menjadi USAHA YANG MENYEDIAKAN TEMPAT KOST YANG AMAN, BERSIH, TERJANGKAU DAN DEKAT KAMPUS, NON KOMERSIAL TETAPI PROFIT dan usaha ini tetap harus diwujudkan, Setyono Wibowo bersama SCC Corp tetap membangun 1 Tower Aparkost The 75 Jatinangor (khusus untuk Alumni ITB 75 sebagai prototype), yang Insya Allah akan beroperasi bulan Juli 2018

Langkah selanjutnya Setyono Wibowo menjelaskan Visi Misi Aparkost ini ke RAPIM ITB di Tamansari 64 Bandung dan disambut baik bahwa idea ini bagus untuk diwujudkan untuk ikut serta memberikan sumbangsih menyelamatkan generasi penerus dan untuk itu BPUDL ITB bersedia ikut sebagai pendana (benefactor) untuk Tower Aparkost Ganesa di Caringin Jatinangor

Visi Misi ini dilanjutkan lagi melalui Dekan GL UNPAD dan diwujudkan dengan membangun Tower Aparkost HMG UNPAD yang didukung penuh oleh Dekan Geology Unpad dan Alumni Unpad yaitu Dr.Ir.Yunus Kusumahbrata MSc dan Dr.Ir,Rudy Suhendar MSc ketua GeoUnpad

Ekspansi berikutnya adalah membangun 4 Tower Aparkost Margonda UI yang diberi nama The Yellow Dome dan Rektor UI memberikan sambutan dalam acara Grand Launching di Grand Ballroom Kempinsky HI Jakarta dengan membangunan Aparkost The Yellow Dome UI, selanjutnya bersama FKG UI, OBGYN UI membangun tambahan lagi 4 Tower Aparkost Kukusan Depok  

Rencana besar selanjutnya adalah mengembangkan Visi Misi Aparkost melalui media FRI (Forum Rektor Indonesia), nantinya Aparkost akan dibangun disetiap kampus besar di 9 (Sembilan) Propinsi di Indonesia.

Keterlibatan dan andil Alumni ITB Angkatan 75 adalah sangat besar dalam rangka  ikut serta menyukseskan penyediaan Aparkost ke seluruh Indonesia dan ikut serta dan sumbangsih untuk generasi muda yang sehat rohani jasmani dan berkualitas dengan menyediakan Aparkost sebagai kampus kedua. Keterlibatan Alumni ITB Angkatan 75 terutama di Aparkost The 75 adalah sebagai Investor dan di Aparkost selain Jatinangor Alumni ITB75 ada yang sebagai strategic partner, sebagai benefactor (pendana besar), sebagai arsitek, dsb dsb.

Alumni ITB75 yg memiliki andil besar thd suksesnya Visi Misi Aparkost diantaranya adalah :
  1. FOUNDER OF APARKOST CM (SETYONO WIBOWO TK ITB75)
  2. MAGNIFICENT BUSINESS CLUB 75 (IMBANG DJAJA GL75)
  3. THE POM IPB DRAMAGA BOGOR (SOEYONO KARWONDO FT ITB75)
  4. THE 75 GKPN JATINANGOR (80% ALUMNI ITB 75 +/- 120 ORANG SBG INVESTOR, NURSJAHID ACHMAD AR ITB75 SBG ARSITEK)
  5. GANESA 1 DAN 2 (ROEBIYANTO KAPID GL ITB75)
  6. TYD UI 1 MARGONDA DEPOK (SJAHRUL MEIZAR TP ITB75)
  7. TYD UI 2 MARGONDA DEPOK (IMRON ASJHARI GL ITB75)
  8. TYD UI 1 KUKUSAN DEPOK (SJAHRUL MEIZAR TP ITB75)
  9. TYD UI 2 KUKUSAN DEPOK (IMRON ASJHARI GL ITB75)
  10. DAN SETERUSNYA (TO BE CONTINUED)