VISI MISI APARKOST JATINANGOR DAN ALUMNI ITB 75
Dengan
berdirinya kampus ITB, UNPAD, IPDN/STPDN, IKOPIN di Jatinangor, sejak itu
Jatinangor berkembang menjadi kota Mahasiswa, dan seiring dengan kehidupan baru
dimana hampir 90% Mahasiswa adalah pendatang yang kost disekitar perumahan, rumah
penduduk, wisma, apartemen dsb, munculah fenomena baru yaitu “kehidupan bebas”
Mahasiswa yang sulit diawasi oleh orang tuanya, dan menjadikan Jatinangor
memiliki julukan baru yaitu tempat “kehidupan bebas” mahasiswa.
Kondom sangat
laris terutama malam minggu tiba, dan dari pengamatan diperolah data bahwa
penjualan kondom menjadi nomor 2 setelah rokok, kehidupan bebas ini juga difasilitasi
dengan tersedianya banyak tempat kost yang “campur” sebelah laki, sebelahnya
perempuan dan pemilik kostnya tidak memberlakukan aturan yang ketat, orang
lainpun bisa menginap semaunya dikosan cewek maupun cowok tersebut
Sudah banyak
diketahui masyarakat bahwa kondom bekas banyak ditemukan disekitar kost2an,
bahkan terlihat berserakan di gang gang sempit, disaluran pembuangan WC,
petugas penyedotan WC sempat terkejut karena ditemukan lumayan banyak kondom
ketika menyedot WC disalah satu kost2an warga, dan pada waktu air meluap karena
hujan, kondom2 tsb muncul dipermukaan
Keprihatinan
salah seorang Alumni ITB angkatan 75 yaitu Setyono Wibowo yang melakukan survey
bersama mantan mahasiswa Unpad ex alumni kost2an Jatinangor yang melihat
kehidupan bebas Mahasiswa ingin mencegah semakin banyaknya kehidupan bebas
dengan membuat terobosan baru yaitu membuat tempat kost2an yang punya system
pengawasan yang ketat, harga reasonable, nyaman dan relative dekat kampus
Bersama perusahaan
dari Makassar yaitu SCC Corp (Andi Taufik Yusuf) sebagai pemilik Konvensional
Aparkost, dibuatlah sebuah prototype baru Apartkost yaitu membuat Apartement
yang sekaligus dikostkan yang terdiri dari bangunan 4 (empat lantai) dengan
jumlah kamar kost2an sekitar 200 kamar, dengan pembelinya adalah Keluarga Besar
Kampus (dosen, karyawan, alumni, relative dsb) dan penyewanya adalah para
mahasiswanya, hubungan antara Keluarga Besar Kampus dengan Mahasiswanya inilah
yang merupakan “breakthrough” bahwa Aparkost bukanlah usaha property
(Apartement) tetapi sebagai usaha bidang Pendidikan yang never ending dan
menjadikan Aparkost sebagai Kampus kedua setelah Perguruan tinggi, dan nama
Aparkostnya mencerminkan nama kampusnya, idea awal dan idea tambahan mengenai Aparkost
ini sudah dipatentkan ke Dirjend HAKI dengan pemilik Patent Gabungan antara
Andi Taufik Yusuf dan Setyono Wibowo
Tujuan utama
dibangunnya Aparkost adalah turut membantu memberikan sumbangsih kepada
generasi penerus dan menyelematkan pola hidup bebas diantara mahasiswa karena
dengan Aparkost diberlakukan aturan baku yang sangat ketat yang tidak
memungkinkan hal itu terjadi dilingkungan Aparkost
Setelah
melakukan trial and error dengan angka2 dan perhitungan yang teliti, saat itu
disimpulkan sangat sulit untuk membangun Aparkost dengan pengelolaan oleh SCC dan
fasilitas mendekati Apartement dgn harga yang terjangkau oleh Mahasiswa (mendekati
harga kost2an sesuai dengan harga yang mendekati harga sewa kost2an
dilingkungan rumah penduduk sekitar Jatinangor)
Setyono Wibowo
bersama Nursjahid Achmad sbg Arsitek yang juga Alumni ITB 75 coba mencari data
pembanding ke temen2 Sipil / Arsitek ITB75 dan disimpulkan bahwa Aparkost bukanlah
usaha Komersial tetapi masih tetap bisa dijalankan karena tujuan utamanya bukan
bisnis komersial, dan untuk itu visi misi dari Aparkost menjadi USAHA YANG MENYEDIAKAN
TEMPAT KOST YANG AMAN, BERSIH, TERJANGKAU DAN DEKAT KAMPUS, NON KOMERSIAL
TETAPI PROFIT dan usaha ini tetap harus diwujudkan, Setyono Wibowo bersama SCC
Corp tetap membangun 1 Tower Aparkost The 75 Jatinangor (khusus untuk Alumni
ITB 75 sebagai prototype), yang Insya Allah akan beroperasi bulan Juli 2018
Langkah selanjutnya
Setyono Wibowo menjelaskan Visi Misi Aparkost ini ke RAPIM ITB di Tamansari 64
Bandung dan disambut baik bahwa idea ini bagus untuk diwujudkan untuk ikut
serta memberikan sumbangsih menyelamatkan generasi penerus dan untuk itu BPUDL
ITB bersedia ikut sebagai pendana (benefactor) untuk Tower Aparkost Ganesa di
Caringin Jatinangor
Visi Misi ini dilanjutkan
lagi melalui Dekan GL UNPAD dan diwujudkan dengan membangun Tower Aparkost HMG
UNPAD yang didukung penuh oleh Dekan Geology Unpad dan Alumni Unpad yaitu
Dr.Ir.Yunus Kusumahbrata MSc dan Dr.Ir,Rudy Suhendar MSc ketua GeoUnpad
Ekspansi
berikutnya adalah membangun 4 Tower Aparkost Margonda UI yang diberi nama The
Yellow Dome dan Rektor UI memberikan sambutan dalam acara Grand Launching di
Grand Ballroom Kempinsky HI Jakarta dengan membangunan Aparkost The Yellow Dome
UI, selanjutnya bersama FKG UI, OBGYN UI membangun tambahan lagi 4 Tower
Aparkost Kukusan Depok
Rencana besar
selanjutnya adalah mengembangkan Visi Misi Aparkost melalui media FRI (Forum
Rektor Indonesia), nantinya Aparkost akan dibangun disetiap kampus besar di 9
(Sembilan) Propinsi di Indonesia.
Keterlibatan
dan andil Alumni ITB Angkatan 75 adalah sangat besar dalam rangka ikut serta menyukseskan penyediaan Aparkost ke
seluruh Indonesia dan ikut serta dan sumbangsih untuk generasi muda yang sehat
rohani jasmani dan berkualitas dengan menyediakan Aparkost sebagai kampus
kedua. Keterlibatan Alumni ITB Angkatan 75 terutama di Aparkost The 75 adalah
sebagai Investor dan di Aparkost selain Jatinangor Alumni ITB75 ada yang sebagai
strategic partner, sebagai benefactor (pendana besar), sebagai arsitek, dsb dsb.
Alumni ITB75 yg memiliki andil besar thd suksesnya Visi Misi Aparkost diantaranya
adalah :
- FOUNDER OF APARKOST CM (SETYONO WIBOWO TK ITB75)
- MAGNIFICENT BUSINESS CLUB 75 (IMBANG DJAJA GL75)
- THE POM IPB DRAMAGA BOGOR (SOEYONO KARWONDO FT ITB75)
- THE 75 GKPN JATINANGOR (80% ALUMNI ITB 75 +/- 120 ORANG SBG INVESTOR, NURSJAHID ACHMAD AR ITB75 SBG ARSITEK)
- GANESA 1 DAN 2 (ROEBIYANTO KAPID GL ITB75)
- TYD UI 1 MARGONDA DEPOK (SJAHRUL MEIZAR TP ITB75)
- TYD UI 2 MARGONDA DEPOK (IMRON ASJHARI GL ITB75)
- TYD UI 1 KUKUSAN DEPOK (SJAHRUL MEIZAR TP ITB75)
- TYD UI 2 KUKUSAN DEPOK (IMRON ASJHARI GL ITB75)
- DAN SETERUSNYA (TO BE CONTINUED)